Ramadhan Ketujuh: Usaha Merahasiakan
![]() |
| http://collider.com/ |
Suatu hari seorang Ayah datang ke rumah anaknya dan bertanya, "Wahai putriku untuk apa peralatan ini?" matanya mengarah pada benda-benda tersebut.
"Demi Allah, aku tidak tahu" Jawab Aisyah Binti Abu Bakar.
"Demi Allah, yang seperti ini hanya terjadi pada Perang Bani Al-Ashfar. Kemana yang hendak dituju Rasulullah? " Tanya Sang Ayah kembali terucap.
Aisyah bergeming, "Demi Allah, aku tidak tahu".
Aisyah, istri Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam sedang melaksanakan perintah dari Rasulullah untuk mempersiapkan peralatan bagi beliau. Tak seorang pun mengetahui akan hal dan untuk apa semua persiapan tersebut. Ya, tak seorang pun. Hingga saatnya yang tepat kita tahu persiapan itu adalah bagian dari cerita penaklukan mekkah sebab Rasul bersabda dalam doanya, "Ya Allah, buatlah Quraisy tidak melihat dan tidak mendengar kabar aku tiba di sana secara tiba-tiba."
Banyak hal yang perlu diungkap dan dijelaskan namun tidak sedikit pula pikiran yang mesti dirahasiakan, dijaga rapat-rapat jangan sampai terdengar oleh orang lain atau mereka yang tak berhak tahu. Peristiwa Fattuh Mekkah yang terjadi pada 10 Ramadhan tahun 8 H juga tak lepas dari strategi Rasul itu; Bersiap-siap untuk perang dan usaha merahasiakannya.
Merahasiakan adalah pekerjaan yang tak mudah, kadang niat tak ada namun kondisi memaksa maka terungkaplah: ghibah. Belajar dari strategi Ramadhan yang kita tak publish, semoga kemampuan menjaga rahasia kita seperti kita menutupi aib saudara kita layaknya aib kita sendiri. Yuk berjuang.

2 komentar
mantap. singkat tapi mengena!!
REPLYTerimakasi komentarnya mbak Adinut.
REPLYBerikan komentar terbaikmu :)