Tuesday, 16 February 2021

Momen. Saat pelantikan angkatan 1 KSR PMI Unsri

Alhamdulillah, atas segala hiruk pikuk dunia, semoga lafaz hamdalah senantiasa mengiringi setiap langkah ananda sekalian dimanapun berada.

Bayi yang lahir 5 tahun silam kini telah menjadi anak kecil yang lucu, menggemaskan, ingin sekali rasanya sesekali mencubit manja bagian pipinya yang kemerah-merahan. Betapa menggairahkan untuk mengingat momentum bayi itu lahir, menangis, menyusu, mulai merangkak, dan bercoloteh riang hingga sekarang di penghujung masa balitanya. Ah, walau sedikit berkurang bentuk lucunya yang dulu, anak kecil (dulu bayi) ini tetap menarik untuk diajak bermain. Anak kecil (dulu bayi) itu bergelar KSR PMI Universitas Sriwijaya. BarakaAllah untuk umurnya hari ini 16 Februari 2021, tepat berumur 5 tahun.

Wahai bayi, ada hal-hal yang perlu engkau ketahui dan ingat sepanjang eksistensimu. Seperangkat gagasan yang diharapkan dapat terwujud entah pada episode yang ke berapa, terserahlah. Sejak awal kelahiranmu, budaya yang ingin ditanamkan adalah budaya keberlanjutan, sistem sambung menyambung, sebuah sinetron bukan film yang habis dalam waktu 1-2 jam saja. Hal tersebut didasari karena ketidakabadian pada setiap masa. Kita semua memiliki masanya masing-masing yang terukur. Bayi akan jadi anak kecil, muda juga akan tua, anak sekolah nanti tidak lagi, mungkin kuliah, bekerja, atau langsung nikah. Mahasiswa pun nanti akan jadi alumni.

Berangkat dari pemikiran tersebut dan melihat harapan yang disematkan kepadamu begitu besar, maka perjuangannya pun tidak bisa dipisah-pisahkan dari satu episode ke episode yang lain tanpa saling berhubungan. Kita harus tetap saling terhubung, bahkan saat jasad sudah tak memungkinkan bertatap muka, tidak jadi masalah. Kita sedang menyambung gagasan bukan fisik, pikiran kita sedang bersetafet terus menerus, saling memberikan dorongan yang kuat satu sama lain. Walau kelak, ada rentang jarak yang begitu jauh, kita hanya butuh waktu untuk saling memahami dari setiap episode masing-masing.

Mau bernostalgia? Yuk, kenapa tidak!

Dulu, 5 tahun yang lalu kita sepakat untuk membuat sebuah visi besar yang membuat kita semangat mengarungi beragam gelombang ujian. File PPT nya masih tersimpan rapi, ada satu slide yang bertuliskan visi: KSR PMI Unsri sebagai Role Model Korps Suka Rela perguruan tinggi se-Indonesia di tahun 2021. Visi yang terdengar mustahil 5 tahun lalu. Bagaimana mungkin sebuah korps yang baru berdiri, belum punya track record, minim referensi, belum dikenal khalayak kampus apalagi masyarakat luar. Sudah berani mencanangkan untuk menjadi role model hanya dalam waktu lima tahun?

Lalu visi itu kita coba uraikan dalam misi-misi yang lebih realistis, bisa down to earth, tidak ‘ngelangit-langit’ banget lah. Mulai dari penguatan internal, misi kita tertulis seperti ini: melakukan rekrutmen relawan secara professional, meningkatkan rasa kekeluargaan antar relawan, menyiapkan relawan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, tangguh dan responsive. Terus kita juga tidak mau cuma modal semangat saja tapi minim keahlian yang ujungnya nanti bisa jadi bagai katak dalam tempurung. Dari situ kita tulis misi selanjutnya: meningkatkan keterampilan relawan dalam kepalang merahan untuk menunjang aktivitas manusia, menjalin kerjasama yang baik terhadap instansi  yang berada di dalam dan di luar civitas akademika Universitas Sriwijaya, mengkampanyekan prinsip-prinsip dasar kepalang merahan dan bulan sabit merah internasional kepada khalayak kampus secara khusus dan dunia pada umumnya serta mengamalkan 7 prinsip dasar PMI oleh seluruh relawan KSR PMI Unsri.

Visi yang keliatan tidak realistis tadi perlahan menemukan titik terang. Lewat misi-misi yang masih umum tersebut kita menguraikan target-target yang konkrit sekali. Mulai dari jangka pendek, menengah, dan panjang. Ah, target jangka pendek (1 tahun) rasanya sudah terwujud semua untuk saat ini. Hanya beberapa target menengah (2-3 tahun) dan panjang (5 tahun) yang tidak relevan lagi atau targetan yang masih berproses untuk terwujud, seperti: Memiliki minimal 150 relawan yang tercatat aktif dalam buku pendataan; Memiliki sarana dan prasarana kepalangmerahan; seperti: tenda, tandu, perlengkapan PP, dan lain sebagainya yang memadai; Terjalin kerjasama yang baik dengan KSR PMI Perti se-Indonesia dan PMI Pusat; dan yang cukup bergengsi kita dulu ‘kepengen’ bisa jadi tuan rumah Temu Bhakti Nasional KSR PMI Perti ke X.

Jadi, di tahun 2021 ini, apakah anak kecil (dulu bayi) ini bisa mewujudkan visi sebagai role model KSR PMI Perti Se-Indonesia? Atau setidaknya mendekati dan makin realistis? Iya, bisa kok! Anak kecil (dulu bayi) hanya butuh berlari lebih kuat, lebih cepat, lebih kencang dari sekarang dan terus menggalakkan budaya keberlanjutan. Jadi sinetron bukan film.



Momen. Peresmian KSR PMI Unsri

Momen. Diklat angkatan 1 KSR PMI Unsri

Momen. Diklat angkatan 2 KSR PMI Unsri

Keterangan: Foto diambil saat logo (lama) belum dipermasalahkan.


Berikan komentar terbaikmu :)

Peradaban Muda . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates