5 Tahun KSR PMI Unsri, Berlarilah Lebih Kencang
| Momen. Saat pelantikan angkatan 1 KSR PMI Unsri |
Alhamdulillah, atas segala hiruk pikuk dunia, semoga lafaz hamdalah senantiasa mengiringi setiap langkah ananda sekalian dimanapun berada.
Bayi
yang lahir 5 tahun silam kini telah menjadi anak kecil yang lucu, menggemaskan,
ingin sekali rasanya sesekali mencubit manja bagian pipinya yang
kemerah-merahan. Betapa menggairahkan untuk mengingat momentum bayi itu lahir,
menangis, menyusu, mulai merangkak, dan bercoloteh riang hingga sekarang di
penghujung masa balitanya. Ah, walau sedikit berkurang bentuk lucunya yang
dulu, anak kecil (dulu bayi) ini tetap menarik untuk diajak bermain. Anak kecil
(dulu bayi) itu bergelar KSR PMI Universitas Sriwijaya. BarakaAllah untuk
umurnya hari ini 16 Februari 2021, tepat berumur 5 tahun.
Wahai
bayi, ada hal-hal yang perlu engkau ketahui dan ingat sepanjang eksistensimu.
Seperangkat gagasan yang diharapkan dapat terwujud entah pada episode yang ke
berapa, terserahlah. Sejak awal kelahiranmu, budaya yang ingin ditanamkan
adalah budaya keberlanjutan, sistem sambung menyambung, sebuah sinetron bukan
film yang habis dalam waktu 1-2 jam saja. Hal tersebut didasari karena
ketidakabadian pada setiap masa. Kita semua memiliki masanya masing-masing yang
terukur. Bayi akan jadi anak kecil, muda juga akan tua, anak sekolah nanti
tidak lagi, mungkin kuliah, bekerja, atau langsung nikah. Mahasiswa pun nanti
akan jadi alumni.
Berangkat
dari pemikiran tersebut dan melihat harapan yang disematkan kepadamu begitu
besar, maka perjuangannya pun tidak bisa dipisah-pisahkan dari satu episode ke
episode yang lain tanpa saling berhubungan. Kita harus tetap saling terhubung,
bahkan saat jasad sudah tak memungkinkan bertatap muka, tidak jadi masalah.
Kita sedang menyambung gagasan bukan fisik, pikiran kita sedang bersetafet
terus menerus, saling memberikan dorongan yang kuat satu sama lain. Walau
kelak, ada rentang jarak yang begitu jauh, kita hanya butuh waktu untuk saling
memahami dari setiap episode masing-masing.
Mau
bernostalgia? Yuk, kenapa tidak!
Dulu,
5 tahun yang lalu kita sepakat untuk membuat sebuah visi besar yang membuat
kita semangat mengarungi beragam gelombang ujian. File PPT nya masih tersimpan
rapi, ada satu slide yang bertuliskan visi: KSR PMI Unsri sebagai Role Model Korps Suka Rela perguruan tinggi
se-Indonesia di tahun 2021. Visi yang terdengar mustahil 5 tahun lalu.
Bagaimana mungkin sebuah korps yang baru berdiri, belum punya track record, minim referensi, belum
dikenal khalayak kampus apalagi masyarakat luar. Sudah berani mencanangkan
untuk menjadi role model hanya dalam waktu lima tahun?
Lalu
visi itu kita coba uraikan dalam misi-misi yang lebih realistis, bisa down to earth, tidak ‘ngelangit-langit’ banget lah. Mulai dari penguatan
internal, misi kita tertulis seperti ini: melakukan
rekrutmen relawan secara professional, meningkatkan rasa kekeluargaan antar
relawan, menyiapkan relawan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, tangguh
dan responsive. Terus kita juga tidak mau cuma modal semangat saja tapi
minim keahlian yang ujungnya nanti bisa jadi bagai katak dalam tempurung. Dari
situ kita tulis misi selanjutnya: meningkatkan
keterampilan relawan dalam kepalang merahan untuk menunjang aktivitas manusia,
menjalin kerjasama yang baik terhadap
instansi yang berada di dalam dan di luar
civitas akademika Universitas Sriwijaya, mengkampanyekan prinsip-prinsip dasar kepalang merahan dan bulan sabit
merah internasional kepada khalayak kampus secara khusus dan dunia pada umumnya
serta mengamalkan 7 prinsip dasar PMI oleh seluruh relawan KSR PMI Unsri.
Visi
yang keliatan tidak realistis tadi perlahan menemukan titik terang. Lewat
misi-misi yang masih umum tersebut kita menguraikan target-target yang konkrit
sekali. Mulai dari jangka pendek, menengah, dan panjang. Ah, target jangka
pendek (1 tahun) rasanya sudah terwujud semua untuk saat ini. Hanya beberapa
target menengah (2-3 tahun) dan panjang (5 tahun) yang tidak relevan lagi atau
targetan yang masih berproses untuk terwujud, seperti: Memiliki minimal 150 relawan yang tercatat aktif dalam
buku pendataan; Memiliki
sarana dan prasarana kepalangmerahan; seperti: tenda, tandu, perlengkapan PP, dan lain
sebagainya yang memadai; Terjalin kerjasama yang baik dengan KSR PMI Perti se-Indonesia dan PMI
Pusat;
dan yang cukup bergengsi kita dulu ‘kepengen’ bisa jadi tuan rumah
Temu Bhakti Nasional KSR PMI Perti ke X.
Jadi,
di tahun 2021 ini, apakah anak kecil (dulu bayi) ini bisa mewujudkan visi
sebagai role model KSR PMI Perti Se-Indonesia? Atau setidaknya mendekati dan
makin realistis? Iya, bisa kok! Anak kecil (dulu bayi) hanya butuh berlari
lebih kuat, lebih cepat, lebih kencang dari sekarang dan terus menggalakkan
budaya keberlanjutan. Jadi sinetron bukan film.
![]() |
| Momen. Peresmian KSR PMI Unsri |
| Momen. Diklat angkatan 1 KSR PMI Unsri |
| Momen. Diklat angkatan 2 KSR PMI Unsri |

Berikan komentar terbaikmu :)