Review Film 212 The Power of Love: Pelajaran Tak Ternilai
Alur cerita yang
disajikan dalam film "212 The Power of Love" sangat mungkin terjadi pada
kehidupan masyarakat Indonesia saat ini. Beragam dialog yang ada didalam film
ini memberikan gambaran kepada penonton tentang keadaan masyarakat kita yang
beragam ideologi dan keyakinan. Rahmat (Fauzi Baadila) yang menjadi pemeran
utama dalam film ini sukses membawakan perannya sebagai jurnalis yang memiliki ideologi
dan cara pandang sendiri terhadap agamanya: Islam. Baginya agama Islam sudah
dijadikan alat bagi elit politik untuk mendapatkan kekusaan di negeri ini.
Beruntungnya rahmat memiliki sahabat seperti Adhin (Adhin Abdul Hakim), teman
sekantor sekaligus orang yang akan selalu membuat anda tersenyum girang dari
setiap candaannya. Meski penampilan Adhin terlihat brutal dengan rambut
gondrong dan jenggot panjangnya tetapi ia memiliki pandangan yang positif
terhadap agama yang ia anut. Dialognya yang ada dalam trailer cukup
menggambarkan perwatakannya dalam film ini, “Islam itu peace and love,
rahmatanlil'alamin, yang radikal itu otak lo ama gua, tapi gua beda, gua
radikalis-romantis”.
Canda-canda yang begitu
hangat seperti dialog diatas akan kita jumpai dalam film ini. Nampaknya bung Jastis
Arimba (Sutradara) berhasil mengemas film ini dengan baik. Meskipun mengangkat
kisah nyata perjuangan umat dalam membela agama, tidak lantas membuat film ini
menjadi kaku dan konservatif. Hadirnya tokoh bapak sekaligus Kyai terkenal
yakni Kyai Zainal (Humaidi Abas) membuat film ini semakin berkarakter. Kyai Zainal
yang berperan sebagai bapak dari Rahmat dikenal sebagai tokoh agama berbanding
terbalik dengan anaknya yang dikenal sebagai jurnalis yang sering menyudutkan
agama Islam. Konflik antara bapak dan anak laki-laki sangat jarang saya temui
dalam dunia perfilman apalagi dilatarbelakangi dengan agama. Bagaimana pandangan
agama terhadap hubungan anak laki-laki dengan ayahnya itu sangat penting untuk
diketahui masyarakat Indonesia. Film "212 The Power of Love" menyajikan jawaban
atas hal itu. Rahmat meski berbeda pandangan terhadap bapaknya tetap
menunjukkan rasa empatinya sebagai anak. Begitupun kyai Zainal, rupanya tidak
seperti yang saya kira, beliau sangat bijak dalam mendidik anak.
Kisah yang luar biasa
tentu akan menjadi biasa jika tak dikemas dengan menarik. Film ini selain
ceritanya yang luar biasa kemasannya menarik sekali. Tokoh-tokoh yang berperan
memberikan akting terbaiknya, sepertihalnya Rahmat pemeran utama dalam film
ini. Karakter yang diperankannya benar-benar terlihat sempurna. Perkataan,
sikap, mimik muka sangat mewakili perwatakannya yang ideologis dan cuek. Saking
cueknya ia dalam film tersebut sehingga ada satu momentum yang membuat ia
tertawa, bagi saya itu sangat menggelikan dan menarik sekali, bahkan para
penonton sekitar saya tak berhenti tertawa girang atas adegan tersebut. Perjalanan
panjang dari ciamis ke Jakarta yang diangkat dari kisah nyata benar-benar
terasa keharuannya karena latar tempat dan waktu yang di atur sedemikian rupa. Begitupun
dengan pemilihan OST Doa di Busur Hujan karya Pagi
Hati semakin melengkapi suasana perjuangan dan kekuatan cinta.dalam film ini.
Selain
dibintangi oleh beberapa nama yang telah saya sebutkan diatas, film ini juga diperankan
oleh aktor ternama lainnya, seperti Hamas Syahid, Echi Yiexcel, Asma Nadia,
Roni Dozer, Hilya Qanita, Fajar Lubis, dan beberapa artis yang tak asing lagi
di layar kaca Indonesia. Tak ada batasan umur untuk film ini, semua orang bisa
menonton dan mengambil hikmah terbaik dari sudut pandang manapun.
Kita memiliki
tugas masing-masing dalam memberikan yang terbaik untuk agama. Film "212 The
Power of Love" adalah persembahan kita semua untuk agama yang penuh cinta dan kedamaian
ini. Para aktor dan kru yang terlibat dalam pembuatan film ini telah sukses
menyelesaikan tugas mereka, sekarang giliran kita untuk mengkampanyekan dan
meramaikan film yang penuh hikmah tersebut. Seperti pesan Fauzi
Baadila pemeran utama film ini, “Tugas kami sudah
selesai, sekarang tugas kalian untuk meramaikan”. Selamat menonoton dan
mengambil pelajaran tak ternilai.
![]() |
| Dok. Saat Nonton Film 212 The Power of Love yang penting backgroundnya |
![]() |
| Dok. Foto tiket 212 The Power of Love |


Berikan komentar terbaikmu :)