Ramadhan Kedua: Temen Main
 |
| Sumber: Google |
Ramadhan di hari itu terasa berat baginya. Dalam keadaan hati yang gemetar dan tubuh terasa dingin ia bergegas pulang.
"Selimutilah aku selimutilah aku" getir Lelaki mulia itu sesampainya di rumah. Tanpa banyak tanya sang istri pun segera menyelimuti beliau dengan takzim.
Sesaat setelahnya, "Apa yang terjadi padaku?" Beliau bertanya kepada Khadijah, istrinya. Kemudian ia menceritakan apa yang baru saja terjadi di Gua Hira. Setelah itu beliau Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Aku khawatir terhadap keadaan diriku sendiri".
Khodijah berkata, "Tidak demi Allah, Allah sama sekali tidak akan menghinakan mu karena engkau suka menyambung tali persaudaraan, ikut membawakan beban orang lain, memberi makan orang miskin, menjamu tamu dan menolong orang yang menegakkan kebenaran" pungkasnya menenangkan.
Dalam sebuah perjalanan panjang, kesendirian adalah kehampaan yang membosankan dan kebosanan adalah senjata yang cukup ampuh untuk kita berpaling dari sebuah perjuangan. Alangkah mulia Khadijah binti Khuwailid dalam perjuangannya membersamai Rasul. Tak ada tanda tanya, "ada apa sih? " ketika sang suami pulang dengan kegelisahan. Beliau diam sampai saatnya yang tepat untuk saling berbagi. Hingga nanti kita akan tahu bahwa beliau korbankan semuanya; harta, jiwa, dan raga tak lebih berharga ketimbang membersamai Sang Rasul sampai akhir hayatnya.
Kita butuh teman dalam berjuang. Merekalah yang akan mengingatkan saat amnesia kita pada taqwa, khilaf kita akan dosa-dosa, atau sekedar pendengar setia saat kita butuh curhat. Masih ingatkan pesan Rahmat dalam film 212 The Power of Love, "orang-orang yang bisa bikin kita ketawa, orang-orang yang peduli dan mau bantu... Saat kita benar-benar butuh" simpulnya dalam memilih orang-orang penting dalam kehidupan.
Iya, berjuang untuk tetap maksimal beramal di bulan Ramadhan ini cukup berat. Terus bersamai kawan-kawan sholeh/ah disekitar kita agar tetap kuat kita jalanin semua ini. Jangan aku yang hadapin atau kamu saja. Kita hadapin bareng-bareng ya. Yuk berjuang.
Berikan komentar terbaikmu :)