Berbuka dengan Bahagia
![]() |
| Sumber: http://sumsel.tribunnews.com/ |
Puasa mengajarkan kepada kita bagaimana cara mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan. Bahkan seteguk air putih ketika berbuka puasa terasa sangat nikmat. Dan berbahagialah ketika berbuka puasa.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda “Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-Nya kelak” (HR. Muslim 1151).
Dalam setiap waktu dibulan Ramadhan niatkan bahwa kegiatan untuk beribadah kepada Allah. Begitupun ketika menyiapkan makan berbuka untuk orang-orang yang sedang berpuasa niatkan untuk beribadah. Ngabuburit bukan solusi ketika menunggu berbuka puasa, apalagi dijalanan sehingga pandangan tak bisa dijaga dan dapat menggurkan pahala berpuasa. Sibukkan diri dengan membaca dzikir, bershalawat, dan memperbanyak do’a. “ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak (1) pemimpin yang adil, (2) orang yang berpuasa ketika ia berbuka, (3) orang yang terzolimi” (HR. Tirmidzi 2526 dan Ibnu Hibban 16/396, shahih).
Salah satu adab puasa adalah menyegerakan berbuka. Rasululah Shallahu 'alaihi wa salam bersabda “Umat manusia akan tetap baik selama mereka menyegerakan berbuka puasa”.
Adapun cara berbuka sesuai sunnah yaitu membaca “Bismillah” lalu membatalkan puasa dengan kurma (jika ada) atau dengan air putih kemudian baru membaca do’a berbuka puasa. Diriwayatkan ‘Umar Radhiyallahu anhuma berkata “Bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam jika berbuka puasa selalu membaca “Dzahabazh-zhoma-u, wabtallatil’uruuqu, watsabatal ajru, Insya Allah” (HR. Abu Daud 2357, Ad-Daruquthni dalam sunannya 2279, Al-Bazzar dalam Al-Musnad 5395, dan Al-Baihaqi dalam As-Shugra 1390. Hadist ini dinilai hasan oleh Al-Albani).
Pelajaran dari berbuka puasa adalah bahwa nikmat dunia hanyalah sementara. Manisnya es buah ketika berbuka puasa hanya sementara. Begitupun kehidupan ini hanya sementara, sehat sementara, sakit sementara, kaya sementara, miskin sementara. Jangan mengikuti nafsu untuk mencari nikmat dunia, tanpa terkendali syariat. Yang namanya nikmat dunia pada dasarnya manusia tidak pernah merasa puas.
Lantas bagaimana jika engkau terus mendapatkan kenikmatan dunia ? maka berbagilah. Karena hanya dengan berbagi setiap kebahagiaan akan bertambah.
Semoga kita tidak menjadi pribadi yang merugi di Bulan Ramadhan ini. Aamiin
Berbuka dengan Bahagia
Ditulis oleh: Utami Wulandari

Berikan komentar terbaikmu :)