Qailullah
![]() |
| https://www.go-dok.com/ |
Apakah kamu tidak merugi? ketika dirimu lebih banyak bermain, banyak tertawa, banyak bergurau dan ghibah, pada hari yang dimana orang yang berbuat baik akan memperoleh keberuntungan di bulan yang penuh keberkahan.
Bulan Ramadhan bukan berarti boleh bermalas-malasan melakukan aktfitas sehari-hari. kegiatan tetap dilakukan, menuntut ilmu tetap dikerjakan, menjemput rezeki tetap dilaksanakan dan ibadah haruslah ditingkatkan. Sebagaimana para sahabat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam menjalankan puasanya sembari menjalani tugasnya pada perang Badar dan penakhlukan Makkah.
Aktfitas yang menimbulkan kelelahan tersebut jangan sampai menimbulkan kelalaian. Allah senantia mempermudah hamba-Nya dengan firmannya dalam surah An-Naba ayat 9 “Dan kami telah menjadikan tidurmu untuk beristirahat”. (An-Naba:9). Rasulullah menganjurkan kepada umatnya untuk melakukan tidur siang hari atau ‘Qailulah’ sehingga pada malam harinya (tengah malam) bisa bangun untuk menunaikan ibadah shalat malam dan ibadah lainnya. “Tidurlah qailulah (tidur siang) karena setan tidaklah mengambil tidur siang”. (HR. Abu Nu’aim, Syaikh Al-Albani menyatakan bahwa hadis ini hasan dalam silsilah Al-Alhadits Ash-Shahihah, no 1647).
Ketika tidurnya pada siang hari untuk beristirahat dan mengembalikan energi kembali, maka tidurnya orang puasa tersebut menjadi sebuah ibadah. Sedang apabila tidur hanya untuk bermalas-malasan dan kemudian menelantarkan dan meninggalkan kewajiban serta tugas maka hal itu akan bertentangan dengan makna puasa itu sendiri. Hal ini karena tidur qailulah (tidur siang) itu bertujuan agar semakin menguatkan aktifitas ibadah dibulan puasa.
Waktu qailulah : Tidur sebentar ketika matahari tergelincir ke arah Barat yaitu sebelum atau sesudah zawal (zuhur). Wallahu’alam bishowab
Marilah jadikan Ramadhan menjadi sebagai ajang untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik. Aamiin.
Qailullah
Ditulis oleh: Utami Wulandari

Berikan komentar terbaikmu :)