Intropeksi Catatan Diri
![]() |
| Sumber: http://www.alulbeyt.com. |
Waktu sepuluh hari
Ramadhan telah berlalu.
Sudahkah kita
menjaganya dengan ketaatan kepada Allah ‘Azza Wa Jalla ?
Sudahkah kita
mengambil faedah dari bulan yang mulia ?
Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya di dalam surga ada pintu
yang bernama Ar-Rayyan, masuk darinya pada hari kiamat orang-orang yang
berpuasa, dan tidak masuk dari pintu itu seorang pun selain mereka.” (HR.
Bukhari).
Mari kita
mengintrospeksi diri pada hari Ramadhan yang telah berlalu, bagaimana kita
menghabiskannya, apa saja yang telah diperbuat dan apa saja yang terlewat ?
Bulan Ramadhan
segera beranjak. Sudah sepantasnya seorang hamba senantiasa bersemangat dalam
memanfaatkan hari-hari di bulan Ramadhan, karena kesempatan meraih pahala
sebanyak-banyaknya di bulan Ramadhan merupakan kesempatan emas.
Pada bulan
Ramadhan ada keutamaan-keutamaan yang besar dan pahala yang besar, dimana semua
amalan ini akan dilipatgandakan pahalanya bagi seorang hamba di bulan ini.
- Pahala puasa
- Pahala membaca Al-Qur’an
- Pahala qiyamul lail
- Pahala shadaqah
- Pahala mengajarkan ilmu
- Pahala amar ma’ruf nahi mungkar
“Dan barangsiapa
yang meremehkan sepuluh hari yang telah lalu, dalam keadaan malas-malasan (di
dalam ketatan dan ibadahnya), maka hendaknya ia mesti bertaubat dan segera
mengejar ketertinggalannya di sisa bulan ini sebelum luput seluruh bulan ini
darinya sedangkan ia tidak meraih apapun”. (Majalsu Syahri Ramadhan al-Mubarak
hal.46).
Al-Imam Ibnu
Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata, “Orang yang terhalangi dari
kebahagiaan yang sebenarnya adalah seseorang yang mengetahui jalan menuju
Allah, namun dia justru berpaling dari jalan tersebut.” (Thariqul Hijratain,
329).
Semoga senantiasa
istiqomah pada hari-hari dan malam harinya Ramadhan serta selalu berlomba-lomba
pada seluruh amalan kebaikan.
Intropeksi Catatan Diri
ditulis oleh: Utami Wulandari

Berikan komentar terbaikmu :)