Wednesday, 1 March 2017

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
“Pengkhianatan yang paling besar adalah pengkianatan umat, sedangkan pengkhianatan yang paling keji yaitu pengkhianatan pemimpin” -Ali bin Abu Thalib-
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
Bismillah,
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya...” (TQS. AN-Nisa: 58)

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Alhamdulillahirabbil ‘alamin. Segala puji hanya milik Allah Subhana wa TA’ala, Rabb Semesta alam. Tiada kata pembuka yang pantas untuk diucapkan selain namaNya. Dia yang telah memberikan kita segala macam nikmat sesuai dengan kehendakNya, dan siapa yang paling baik kehendak kalau bukan Allah Subhana wa Ta’ala. Shalawat berbingkaikan salam senantiasa kita sampaikan kepada seorang nabi yang telah membina remaja disekitarnya menjadi remaja sholeh/sholeha dan membimbing pemudi/pemuda disekelilingnya sampai pada taraf bertaqwa. Ia lah Rasul utusan Allah Subhana wa Ta’ala, nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wa salam. Shalawat juga pada keluarga, sahabat dan semua umat Islam diseluruh dunia, Amma ba’du.

Apapun itu sebuah jabatan atau perintah, menyangkut dunia atau akherat, dan dalam lingkup kecil atau besar, saat kita menyatakan sanggup secara langsung ataupun tidak maka itulah amanah. Sebuah kepercayaan yang dititpkan pada kita untuk dikerjakan sebaik-baiknya. Sekecil apapun kesalahan akan tercatat rapi dan sebesar apapun kebaikan pastilah tersimpan dengan kokoh. Semua akan dipertnggungjawabkan dihadapan Allah Subhana wa Ta’ala.

Terhitung sejak 16 Februati 2016 saya dan rekan seperjuangan lainnya dilantik menjadi badan pengurus harian KSR PMI Unsri periode awal 2016-2017. InsyaAllah hari ini amanah tersebut akan kami cukupkan dan digilir oleh Allah Subhana wa Ta’ala pada yang berhak menerimanya. Sudah menjadi sunnatullah bahwa setiap manusia ada masanya masing-masing dan hari ini adalah bagian dari masa kami yang terakhir selaku Komandan dan BPH KSR PMI Unsri. Ada rasa senang bahwa amanah ini akan segera berakhir namun ada pula rasa khawatir yang bercampur sedih mengingat tak 100% kepercayaan rekan-rekan sekalian kami tunaikan dengan baik.

Saya masih ingat hari pelantikan itu, betapa kekhawatiran menyelimuti diri kami selaku founding fathers organisasi ini. Titipan besar untuk kami agar baik-baik dalam mengawali organisasi kemanusiaan, salah langkah sedikit dampaknya tentu akan berkelanjutan. Ditiru, dicontoh, dijadikan landasan orang selanjutnya dalam berbuat, “kk ini dulu cak ini, cak itu” khayal kami dalam gumam mereka suatu saat nanti.

Sebuah analogi yang saya yakini betul bahwa, orang-orang atau organisasi yang mempunyai sekelumit masalah, jika ia mampu bertahan maka masalah itu akan berbalik menjadi imunitas, sebuah kekuatan besar yang menggumpal. Perbedaan pendapat, rasa kecewa, dimusuhi dari belakang, mereka yang menghilang, dianggap sebelah mata, kuantitas yang tak seberapa, tiada dana, bahkan sampai kepada penipuan serta pengkhianatan itu adalah sebagian kecil masalah kita, KSR PMI Unsri. Alhamdulillah kita hari ini masih bertahan, seperti balita belajar berjalan. Merangkak, mulai berdiri, dan jatuh kembali, kemudian balita itu tersenyum semringah lalu memulainya lagi, seperti itulah kita korps cinta, KSR PMI Universitas Sriwijaya. Tidak ada kekuatan selain itu semua dari Allah Yang Maha Kuasa.

Siapa sangka insan nan sempurna
berawal dari setetes air yang hina
berjuang mereka ke satu tempat
kompetisi terbesar rupanya jauh waktu telah dimulai

Jutaan pesaing memenuhi arena pertandingan
bentuk dan rupa tak ada beda
kekuatannya sama kuat dan merata
Di alam ini tak ada 1,2,3 yang ada hanya 1 sang juara

Lalu berproseslah ia bersama sel terbaik
di tempat rahim yang kokoh selama beratus hari
tak begitu lama dari itu cerita pun dimulai
sejarah seorang manusia dicatat dalam lembaran-lembaran

Pasca pelantikan BPH  KSR PMI Unsri, kami terus bergerak untuk berkarya. Open recruitment menjadi fokus kami mengawali perjuangan ini. Hasilnya tidak kurang dari 300 pendaftar hingga surut menjadi 120 relawan angkatan 1 yang mengikuti wawancara, dan kemudian ada 83 relawan yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) angkatan 1. Selain pemenuhan amunisi anggota, kami juga bergerak melakukan eksistensi kebermanfaatan diantara programnya adalah donor darah, cek kesehatan, kampoeng relawan, penggalangan dana, sampai sigap dalam penanggulangan bencana. Kesemua hal ini didukung oleh sarana dan prasarana yang terus kami benahi dan media yang bergeliat tiada henti. Namun bukan kehidupan jika tanpa masalah, dipertengahan kepengurusan terjadilah rekonstruksi Badan Pengurus Harian di bidang Hubungan Masyarakat, kepala dan sekretaris bidang semula adalah Andrian Pratomo (Adm’14) dan Tiara Delvika R (Pend. Fisika’13) digantikan Asep Setiawan (T. Elektro’14) dan Hilna Purmaini (Ilmu Komunikas’14), pergantian ini demi kebaikan KSR PMI Unsri. Tidak cukup disitu pada awal bulan November, wakil komandan yakni Abdul Hamid H (EP’14) mengundurkan diri dari jabatannya dikarenakan mencalon sebagai gubernur fakultas ekonomi. Seperti itulah keadaan internal, gelombang masalah senantiasa hadir, Alhamdulillah kita masih bersama sampai saat ini.

Ketakutan, kekhawatiran sampai dengan tangis-tangis hati sebab kekecewaan adalah dekorasi kehidupan. Disana banyak didapati pelajaran, pendewasaan dan semangat juang dalam mengarungi masalah serta tantangan. Berbanggalah kita yang dipenuhi dengan ujian karena hal tersebut membawa kita untuk belajar, selalu instropeksi diri menuju pribadi yang lebih baik. Dalam sebuah penelitian kecil-kecilan sebuah lembaga survey menunjukkan bahwa, orang-orang yang kehidupannya tiada masalah, datar-datar saja mempunyai peluang lebih besar mengidap penyakit jantung dibanding mereka yang kehidupannya penuh ujian dan berlika-liku. Hal ini ditenggarai karena jantung yang senantiasa menghadapi masalah akan terbiasa dengan masalah-masalah. KSR PMI Unsri dengan beragam masalah dan kebahagiaannya sampai saat ini tetap eksis dan bermanfaat ditengah khalayak. Pada agenda nasional relawan Perti se-Indonesia yang bernama Gladian Relawan, KSR PMI Unsri meski baru 2 bulan berdiri telah mengirimkan delegasi untuk acara tersebut sehingga KSR PMI Unsri mulai dikenal oleh KSR PMI Perti se-Indonesia dan tercatat di Forum Komunikasi KSR PMI Perti Indonesia. Bahkan nama KSR PMI Unsri sudah sampai di tanah serambi mekkah dalam misi kemanusiaan rehabilitasi korban gempa bumi di pidie jaya, Aceh beberapa waktu silam.

Perlahan tanaman itu memekar
Awalnya hanya secumpuk bebijian
lalu retak biji itu mengoyak tanah
menghujamlah ia ke atas permukaan

Jauh sebelum itu tidak ada prediksi
mana mungkin secumpuk biji yang tak berarti
menjelma jadi  tanaman yang kokoh, tegak berdiri
Tidak ada kekuatan selain itu semua dari Allah Yang Maha Kuasa

Maafkan nahkoda yang tak sempurna, bahkan jauh dari harapan. Saya rasakan betul gelombang masalah itu silih berganti menerpa kapal mungil kita. Ada yang tumbang ada yang bertahan. Terimakasih untuk kita semua yang masih setia membersamai, lanjutkan perjuangan nahkoda, besarkan ia layaknya kapal pesiar, bawa penumpang-penumpangnya ke tempat-tempat wisata dan tantangan, semoga banyak cerita yang kalian dapat, berkah menyelimuti.

Salam Relawan Salam Kemanusiaan!
Kita akan saling merindu...

Inderalaya, 25 Februari 2017
Komandan KSR PMI Unsri,



Putra Astaman

NIM. 03121003010

Peradaban Muda . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates