Wednesday, 8 June 2016

Foto: Googling
Sore yang tragis. Tertinggal dari rombongan memang tidak asyik. Hati yang belakangan meronta-ronta makin tak karuan dihadapkan dengan keadaan.
Merenung ditengah keramaian menjadi pilihan. Berharap dapat menenangkan kebimbangan. Perlahan dan pasti akhirnya sadar, bahwa hati tua adalah manusia. Hati tua lupa, ada rencana langit yang lebih baik dan terbaik.
Perjalanan pun jadi menyenangkan. Dari yang suram menjadi tentram. Sebelumnya terasa berat malah jadi nikmat. Dan hati tua kembali merona. Malu kepada Sang Khalik, Pencipta. Bahwa Ia yang menciptakan kita, tentu lebih mengetahui yang terbaik untuk ciptaannya.
"Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui" (Al-Baqarah: 216)
Kemarin dan hari ini menjadi saksi, mana hari yang lebih dipenuhi dengan keberkahan dan mana hari yang lebih sia-sia. Kadang dibalik kesusahan dan letih itu lebih banyak keridhoan yang Allah titipkan.

Peradaban Muda . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates