Dakwah Kuat Sebab Pondasi Dahsyat
Kota Madinah bukanlah kota yang telah siap untuk menjadi sebuah negara, seperti halnya yang disampakan Ust. Budi Ashari dalam sebuah audio shiroh, "Kota yang lelah, kota yang lusuh, buram diakibatkan perang saudara antar mereka". "Termasuklah juga dalam hal kesehatan, bahkan ekonomi, mereka tidak siap" lanjut beliau.
Tetapi banyak pelajaran berharga yang bisa kita ambil, bahwa Allah ingin memberikan contoh bagaimana cara Rasul yang akan menjadi panutan umat ini, membangun sebuah sistem, membangun sebuah negara, membangun sebuah peradaban, bahkan dengan sebuah kota yang demikian.
Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi wa Salam memulai peradaban itu dengan membangun sebuah masjid. Masjid Nabawi, "Disinilah pertamakali Daulah Islam tegak berdiri menjadi suar cahaya Ilahi pada alam semesta". Kemudian Ust. Salim A Fillah melanjutkan, "Disinilah sepuluh tahun lamanya, wahyu turun membimbing manusia-manusia terpilih agar menjadi masyarakat teladan sepanjang zaman."
Kita lihat, betapa pentingnya sebuah masjid dalam membangun sebuah peradaban Islam. Masjid menjadi tempat dakwah, pusat pergerakan, dan menjadi tolak ukur kebangkitan ataukah keruntuhan umat.
Hari ini, para penggiat dakwah kampus yang bercita mulia membangun sebuah peradaban Islam, mari kita kerlipkan mata menelisik masjid-masjid kampus kita yang terpojok manis disudut kampus, ia yang megah nan bercahaya namun sunyi merundung, atau ia yang ditemani dedaunan dan suara jangkrik dengan karpet merah yang lusuh lagi berbau.
Sudahkah kita siapkan masjid kampus kita dengan persiapan yang terbaik, dengan layanan terlezat, dan dengan suguhan fasilitas yang memadai? sehingga mereka para shalih (in/at) terhimpun lalu jadi tertaut pada masjid, untuk kemudian meramaikan masjid, merumuskan sistem, dan membangun peradaban?
Atau masjid kampus kita tak lebih sebagai tempat ritual, pelepas kewajiban? Tanyakan hal ini kepada para penggiat dakwah kampus.
Terlepas dari makna utama terhadap nilai yang bisa kita ambil dari sebuah masjid yang Rasul bangun, bahwa ternyata dakwah ini yang berlatarkan lembaga dakwah kampus juga membutuhkan sekret-sekret yang fresh, kanal informasi yang up to date, saya spesifik kan lagi; akun medsos (fb, twitter, dll) yang dahsyat menyajikan informasi, giat menasehati, dan mencerdaskan netizen terutama pada isu Islam hingga ia menjadi media rujukan. Bagaimana rating akun medsos LDK/LDF kita hari ini? Tanyakan hal tersebut kepada para penggiat dakwah kampus.
Dakwah Kuat Sebab Pondasi Dahsyat.
ππππ
ππππππ



Berikan komentar terbaikmu :)