Politik Kampus 2015
Ada gairah perpolitikan kampus yang berbeda dari biasanya.
Dari yang biasanya calon mentok dua sekarang jadi tiga. Sebelum-sebelumnya hanya pria, tak ayal wanita juga ikut berpartisipasi.
Sekarang, hampir disudut kampus membicarakan mereka, para calon presma/wapresma. "Siapa si fulan, apa latarbelakang fulanah, bagaimana visi dan misinya" . Bahkan isu ini juga terbawa ke langit-langit kosan mahasiswa, di lingkungan luar kampus menjadi pembicaraan yang tak kalah asyik dari sekedar bermain pes, nongkrong, bergitar-gitar, dan ah apalagi lah yang sia-sia.
Tentu ini merupakan kabar baik. Setidaknya pemilihan presma dan wapresma bukan ajang tebak berhadiah lagi, koncang arisan, dan lain sebagainya. Karena hampir setiap lapisan mahasiswa mulai merasakan genderang perpolitikan kampus, sadar peran strategis presma/wapresma, dan yang tak kalah penting pemilihan presma/wapresma secara sadar dalam balutan kata, "Bukan main-main".
Istilah "Bukan main-main" tidak sekeras yang teman sekalian bayangkan.
Ketua KPU Unsri pernah mengatakan, "Yang mahasiswa lakukan saat ini bukanlah politik praktis namun politik moral, maka disetiap permasalahan yang ada mari kita selesaikan secara moral dan etika"
Masalah senantiasa ada, perbedaan pendapat sudah hal yang pasti, dan ketidakpuasan selalu merayu-rayu. Politik kampus yang mulai bergairah adalah hal yang positif, mari kita terus jaga kebaikan ini. Jangan sampai kita nodai dengan perilaku tak beradab.
Tentang Pemilu Unsri~09 November 2015
![]() |
| Sumber: Dokumentasi Foto Kepengurusan KPU 2015 |

Berikan komentar terbaikmu :)